Sebagai penutup tahun 2009 Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) akan mencoba mengetengahkan beberapa trend dan kejadian yang menurut pandangan EOWI punya peluang yang cukup besar untuk terwujud. Kami akan berusaha sedetail mungkin dan menghindarkan kalimat-kalimat bersayap. Akan tetapi, kalimat bersayap dan ketidak tegasan nampaknya tidak bisa dihindari. Siapa yang bisa menduga prilaku manusia secara pasti? Trend dan kecenderungan bisa diduga, tetapi reaksi yang spesifik, tidak.
Artikel TAHUN 2010 MENURUT EOWI ini dimaksudkan sebagai ringkasan kejadian dan trend yang punya peluang terjadi di tahun 2010 dan kami tidak bermaksud untuk membuat analisanya. Sehingga akan nampak singkat.
EKONOMI DUNIA DAN PASAR MODAL
Awalnya dimulai dari masa Greenspan menjadi ketua the Fed yang selalu menyelesaikan masalah pasar modal dan ekonomi dengan penggelontoran kredit. Banjir kredit, dan banyak investor dan pemerintah dunia yang memanfaatkan banjir kredit untuk berenang di dalam kredit. Mereka menikmatinya selama kredit itu masih cair. Tetapi, semua itu ada batasnya. Tahun 2007-2008 terjadi krisis yang dipicu oleh kredit macet di sektor pinjaman kepemilikan rumah ‘sub-prime’. Dan hal ini merambat ke sektor kredit yang lebih luas lagi. Setelah kurang lebih 2 tahun, krisis mereda.
Tiga kwartal terakhir dari tahun 2009, ditandai oleh menyurutnya tsunami krisis kredit yang dimulai sejak tahun 2007. Akan tetapi, krisis likwiditas ini akan kembali menghantam dunia. Menurut wangsit yang kami peroleh, muka gelombang tsunami krisis kredit ini akan sampai di kwartal I 2010. Pukulan kali ini akan lebih kuat dari tsunami 2007-2008. Sehingga infra-struktur, tiang-tiang ekonomi yang sudah lemah dihantam gelombang pertama tsunami krisis kredit, akan banyak yang roboh.
Kerusakan yang ditimbulkannya akan lebih besar dari tsunami 2007-2008. Berikut ini adalah kerusakan-kerusakan yang bisa di timbulkan tsunami krisis kredit 2010-2011 dan bisa berlanjut sampai 2012:
S&P500 akan menembus 650. Level 400 masih mungkin tercapai.
DJIA akan menembus 7000 dan angka 5000 masih berpeluang dicapai.
Emas akan menembus $680/oz dan level 600 berpeluang ditembus.
IHSG akan menembus 1100 dan 900 punya peluang dicapai.
Indeks US dollar akan naik dan menembus level 90 dan level 120 bisa dicapai.
Dalam rupiah, US dollar akan mempunyai nilai tukar di atas Rp 13,000 dan level Rp 17,000 bukan target yang muskil.
Harga minyak akan jatuh menembus level $30 dan angka $25 bukan hal yang mustahil dicapai.
Saya pikir counter trend minor wave-2 sudah dimulai. Target harga ada di $1135 – $1175/oz. Setelah itu akan dilanjutkan lagi dengan trend semula menuju $600 – $700.
Karena krisis 2010-2011 adalah kelanjutan dari krisis 2007-2008, maka sifat-sifatnya akan sama, hanya besarannya saja yang berbeda. Kali ini daya rusaknya dan dampaknya akan lebih besar.
Perusahaan dan pemerintah yang sebelumnya menikmati berenang di dalam danau kredit dollar, akan ‘glagapan’, karena danaunya membeku. Untuk bisa tetap terapung, mereka mencari dollar yang masih cair, atau mencairkan asset-asset yang lain untuk bisa memperoleh dollar untuk mengembalikan kreditnya yang dalam bentuk dollar itu. Oleh sebab itu kita akan melihat nilai US dollar akan terbang……, lebih membumbung dari pada yang dicapainya pada krisis 2007-2008. Kalau tahun 2007-2008, dollar mencapai Rp 12,000, kali ini lebih tinggi lagi, dan Rp 13,000 adalah target bawah EOWI.
Hindari saham apalagi perusahaan yang punya banyak hutang US dollar seperti saham-saham Bakri. Pada gelombang tsunami-I hanya 1 perusahaan Bakrie yang ambrol, yaitu perusahaan keuangannya (asuransi) karena perusahaan ini ada di lini depan yang dihantam tsunami. Kali ini akan merambat ke perusahaan yang berkecimpung di sektor lain dan akan terhantam keras. Selamatnya saham-saham Bakrie lainnya dari kematian pada tsunami sebelumnya, bisa dikaitkan dengan tunggakan pajak yang menurut berita lebih dari Rp 1.3 triliun. Mereka hanya meminjam likwiditas dan waktu saja. Mood sosial yang cenderung mengarah pada peningkatan rasa permusuhan dan kebencian di kalangan kubu politik dan dari masyarakat kepada politikus, akan membuat Bakrie terjepit. Tekanan untuk membayar pajak akan semakin kuat. Mau lari kenama kau Bakrie? Cari hutang baru? Investor Dubai yang bermain bersama di sektor properti sudah kolaps. Dengan kolapsnya harga minyak dan energi, BUMI, ENRG akan kena hantam.
Kalau tahun 2007-2008 Islandia (Iceland) mengalami kebangkrutan, pada tsunami kali ini akan lebih banyak lagi. Perlu diwaspadai negara-negara berikut ini: PIGS (Portugal, Italy, Greece, Spain), Latvia, Lithuania, Argentina, Iran. Negara Euro pinggiran, seperti PIGS, tidak punya solusi untuk masalah ekonominya. Sebelum era Euro, Italy bisa mendevaluasi Lira pada saat krisis untuk membuat produknya kompetitif. Demikian juga dengan Yunani yang juga bisa mendevaluasi drachma. Sekarang mereka ini kena ‘pantek’ oleh Euro. Gejolak untuk melepaskan diri dari Euro bisa muncul.
Pemerintah Indonesia akan klabakan membayar hutang dollarnya yang jatuh tempo. Menurut beritanya ada sekitar Rp 31 triliun (ekivalen) hutang yang jatuh tempo di awal tahun 2010. Dengan penguatan dollar, akan semakin sulit bagi pemerintah untuk mempertahankan rupiah. Cadangan devisa yang besarnya kira-kira $ 60 milyar akan cepat terkuras. Oleh sebab itu EOWI tidak terlalu heran kalau rupiah akan terpuruk sampai Rp 17,000 per dollar. Menurut wangsit yang kami terima, kisarannya antara Rp 13,000 – Rp 17,000. Dan jika terjadi panik bisa ke Rp 20,000. Pembaca mungkin bertanya, kenapa wangsitnya kok tidak jelas. Wangsit biasanya jelas dan menyakinkan. Yah…., mungkin sesajennya ki Semar kali ini tidak cukup. Jadinya kwalitas wangsitnya pun turun.
Di sektor perbankan, kalau gelombang pertama tsunami kredit membabat 140 bank di US, maka akan banyak lagi bank yang bangkrut di US. FDIC yang sudah (hampir) bangkrut, tidak akan bisa menolong para nasabah. Ini persoalan tersendiri bagi pemerintah US.
Di Indonesia, pada pukulan pertama, sampai tahun 2009 ada 2 bank yang bangkrut (IFI dan Century). Untuk tahun 2010 apakah ada berapa lagi akan berpeluang bangkrut. Yang mana? EOWI tidak tahu. Sektor perbankan ini menyembunyikan banyak rahasia. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) praktis bankrut terkena pukulan gelombang I. Tetapi ternyata punya nyawa rangkap. Ini kejadian yang menarik dari LPS. Dua (2) tahun lalu, modalnya hanya sekitar Rp 7 triliun. Ketika menyelamatkan bank Century, modal LPS tiba-tiba naik menjadi Rp 14 triliun hanya dalam waktu 1-2 tahun saja. Dan kemudian untuk menyelamatkan nasabah ‘VVIP – penting’, Rp 6.7 triliun dan sisanya sekitar Rp 7 triliun lagi. Balik ke modal yang lama. Sekarang pertanyaannya, apakah cukup dengan modal Rp 7 triliun ini sebagai jaring pengaman bagi uang nasabah yang Rp 250 triliun itu? Kalau 1 bank kecil seperti Century bisa melahap 100% dari modal bagaimana kalau 1 bank ukuran menengah ambruk? Pemerintah/BI sudah punya tugas yang berat mempertahankan rupiah, membayar hutangnya, ditambah dengan meningginya intensitas rasa permusuhan dikalangan politikus. Seberapa baik kah peran pemerintah menolong bank jika ada yang bangkrut? Memang banyak bank sekarang lebih berhati-hati dalam mengucurkan kredit. Tetapi masih ada yang sembrono. Belum lagi bank-bank yang berafiliasi dengan bank luar negri.
SOSIAL & POLITIK
Popularitas pemimpin-pemimpin dunia seperti Obama, SBY akan menurun terus. Kalau tahun ini SBY dituduh sebagai pembohong, tidak tegas, ditekan untuk menonaktifkan menteri keuangan Sri Mulyani dan wakil presiden Budiono, tekanan tahun depan akan lebih kuat lagi. Rasa permusuhan antar kubu politik akan meningkat. Intensitas kegiatan para politikus akan mengkorek-korek dan membeberkan hal-hal negatif lawannya akan meningkat. Bukan tidak mungkin (kata bersayap) SBY akan di-‘Gus Dur’kan. Bedanya, Budiono akan ikut lengser dan tidak akan mejadi presiden seperti Megawati. Hal ini bisa terjadi kalau SBY tidak bisa memadamkan sentimen negatif masyarakat. Apa yang dilakukan SBY – menentang kemauan rakyat (untuk me-nonaktifkan Sri Mulyani dan Budiono) tahun ini, jika dia ‘ngotot’, bersikukuh identik dengan tindakan Gus Dur dulu (di semua sektor). Jika ini dilanjutkan terus (kata bersayap lagi), maka tidak salah kalau EOWI meramalkan SBY akan bernasib sama dengan Gus Dur. Presiden RI yang keras kepala ke II.
Kalau tahun 2007-2008 Islandia (Iceland) mengalami kebangkrutan, pada tsunami kali ini akan lebih banyak lagi. Perlu diwaspadai negara-negara berikut ini: PIGS (Portugal, Italy, Greece, Spain), Latvia, Lithuania, Argentina, Iran. Negara Euro pinggiran, seperti PIGS, tidak punya solusi untuk masalah ekonominya. Keresahan akan mengalami percepatan.
Di akhir tahun 2009, Silvio Berlusconi perdana menteri Italia dilemparnya patung dan mengenai mukanya, sampai terluka cukup parah. Ini adalah salah satu gejala dari rasa ketidak puasan masyarakat terhadap pemimpinnya. Pemimpin tidak dihormati lagi oleh orang yang memilihnya. Gejala semacam ini akan terus bermunculan diberbagai negara. Di Indonesia sendiri, SBY sudah diejek sebagai pembohong. Di Indonesia, orang tidak terlalu tersinggung kalau disebut pembohong. Karena mungkin kultur berbohong di Indonesia adalah biasa. Jangan anda coba lakukan hal ini, mengatakan pembohong kepada seseorang, dia akan marah besar. Walaupun cara mengatakannya sambil bergurau.
Hawa sosialisme akan terus berkembang. Di Kediri, pengunjuk rasa membawa pulang terdakwa Suselo (petani) yang sedang diadili atas tuduhan penyerobotan tanah yang dikuasai PT Sumber Sari Petung (PT SSP). Walaupun kemudian tidak jadi karena massa tahu hal itu adalah percuma. Suatu masa nanti (kata bersayap), pengadilan akan diabaikan dan rakyat tidak perduli lagi akan pengadilan.
Di Indonesia pajak progressive kendaraan bermotor akan diberlakukan tahun 2010. Pajaki orang kaya, kalau bisa sampai mereka miskin!! Tentu saja ini tidak berlaku bagi politikus yang kaya. Mereka mungkin akan mengelak pajak progressive dengan membuat aturan baru bahwa para politikus ini diberi tunjangan mobil.
Sebagai bumbu penyedap pajak progressive ini, pemerintah daerah diharuskan untuk menyisihkan 10% dari pendapatan pajak kendaraan ini untuk membangun prasarana jalan dan transportasi umum. Maksudnya selama ini pajak kendaraan tidak kembali ke pembayar pajak dalam bentuk perawatan dan mengembangan sarana transportasi. Jadi untuk apa? Cuma untuk membayar pegawai negri yang malas dan menganggur? Pantas saja jalan-jalan menjadi macet. Pajaknya tidak dipakai untuk perbaikan dan mengembangan jalan sih.
Selain pajak progressive, tahun 2010 juga akan diberlakukan pajak bahan bakar sebesar 10%. Ini pandainya SBY dan DPR. SBY yang pada kampanye berbohong telah menurunkan harga BBM, sekarang punya kiat untuk tidak menaikkan harga BBM. Kiatnya ialah memajakinya. Harga tidak naik, tapi hanya ditambah pajak. Nanti pada pemilu berikutnya Partai Demokrat bisa bilang bahwa Partai Demokrat tidak menaikkan harga BBM………, tetapi memajakinya. Akal-akalan yang cerdik.
Bea balik nama kendaraan akan naik sebesar 20% pada tahun 2010.
Pajak, pajak, pajak……. tahun 2010 di Indonesia ditandai dengan kenaikan pajak disana sini. Tetapi jangan berharap anda akan memperoleh sesuatu yang layak dari pajak yang anda telah bayarkan. Kalau anda melihat poster bergambar seorang pejabat mengatakan: “Pajak anda untuk pembangunan”. Tidak ada salahnya kalau anda membuat poster tandingan disebelahnya yang berbunyi: “Jalan tol dibangun oleh dana swasta. Mall dan pasar swalayan dibangun oleh dana swasta. Yang mana dibangun dengan dana pajak? Mana gaji pejabat dan pegawai negri naik banyak pula tahun ini.”
Peningkatan beban pajak bukan terjadi di Indonesia saja, juga negara-negara lain. Persoalan utamanya, dengan menurunnya bisnis, pendapatan pajak juga menurun. Politikus perlu sumber lain, karena mereka tidak mau “menyesuaikan” gaji mereka dan tidak mau solider dengan para usahawan dan karyawannya yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Kata “disesuaikan” atau “menyesuaikan” gaji hanya ada satu arah, yaitu naik!
Pendek kata……kelas menengah di dunia semakin terjepit…….,
Itulah pandangan EOWI tentang tahun 2010 yang kemungkinan bisa salah. Oleh sebab itu, EOWI harus membuat disclaimer:
Recent Comments