Archive for April, 2010

Cara Setting Modem ADSL (DLink)

Tentunya semua sudah tahu kan apa yang namanya Modem? atau tidak tahu apa itu Modem.Oke sedikit pengetahuan tentang Modem ADSL.
Modem singkatan dari Modular Demolator yang berfungsi mengubah sinyal digital menjadi analog dan sinyal analog menjadi digital. (sama seperti switch donk kalo gitu?) yach anda benar. Tapi ada perbedaannya yang cukup mendasari yaitu perbedaan Modem dengan Switch. Kalau Modem itu dikenal untuk Penghubung Koneksi Internet sedangkan Switch dikenal sebagai penghubung suatu jaringan lokal dimana cuma terdapat beberapa komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain dalam satu gedung.
Apa sich manfaat Modem?
Banyak sekali manfaat Modem itu sendiri, dan sekarang ini sudah banyak sekali modem yang mengikut sertakan Switch dalam satu Perangkatnya. Contonya Setting Modem DSL D-Link 2545b yang sudah menyertakan Port untuk langsung ke 4 PC.
Bagaimana yach cara Settingnya?
Langkah yang harus dilakukan dalam setting Modem ADSL D-Link yaitu tentunya menghubungkan komputer terlebih dahulu ke Port Modem dan Port NIC pada Komputer. Langkah berikutnya:
1. Setelah itu setting pada Connection Setup untuk memasukan IP Defaul Modem
IP Default Modem ADSL yaitu 192.168.1.1
2. Namun disini saya menggunakan IP Modem 192.168.1.2
3. Sedikit Penjelasan tentang cara Setting IP address pada Komputer
a. Klik Start >> Control Panel >> Network Connections seperti:
b. Double Klik Local Area Connection dan Pilih TCP / IP Properties seperti:
c. Masukkan IP Addres Seperti:
d. Klik OK untuk menutup Protocol TCP / IP
e. Centang Show Icon untuk memunculkan Icon Connection seperti:
4. Setting Modem ADSL D-Link pada Web Browser
Udah pada tahu donk apa itu Web Browser?
Jika belum saya kasih tahu apa itu Web Browser.
Web Browser adalah media untuk berselancar di Internet seperti Penghubung gitu loh.
Ada Berapa banyak yach Web Browser?
Dari yang saya ketahui Web Browser itu ada banyak sekali namun yang sering digunakan kebanyakan orang ada 4 Web Browser salah yaitu:
1. Internet Explorer
2. Mozilla Firefox
3. Google Crome
4. Opera
Dari Keempat Web Browser diatas saya menggunakan Web Browser bawaan Windows System yang digunakan yaitu Internet Explorer.
Lanjut ke Setting Modem di Web Browser yuk. Lets Go…
1. Buka Web Browser Internet Explorer baik ada di Start menu atau pun di Shortcut Dekstop oke >> Klik<<
2. Ketikkan IP Modem yang tadi kita setting pada gateway yaitu 192.168.1.2 >> Enter <<
3. Isikan Username dan Password Defaul Modem ADSL D-Link yaitu :
a. Username : admin
b. Password : admin >> Enter <<
4. Setelah masuk di Web D-Link seperti:
5. Terdapat beberapa Item pada pojok kiri, yang kita gunakanan hanya  >> Adnvanced Setup <<
6. Pada Advanced Setup pilih WAN untuk setting Username dan Password Speedy dari Telkom
7. Pada Wide Area Network, anda dapat membuat baru dengan klik >> Add <<
8. Pada ATM PVC klik Next karena kita akan menggunakan >> VPInya = 0 dan VCInya = 35<< (Catatan: Untuk Speedy, biasanya menggunakan VPI = 8, VCI = 81)
9. Pada Connection Type kita pilih yang >> PPP over Ethernet (PPPoE) << klik Next untuk melanjutkan
10. Pada PPP Username and password masukkan username dan password dari Speedy seperti:
11. Pada >> Enable IGMP Multicast, and WAN Service << klik Next saja untuk menyatakan setuju atau proses setting selesai.
Sudah mengerti belum cara settingnya WAN?
Jika sudah kita berlanjut Menstting LAN pada Web D-Link

Mengapa harus Setting LAN lagi?
Karena kita akan menentukan IP untuk Client yang lain apakan menggunakan IP Statik atau DHCP.
Caranya hampir sama dengan Setting WAN diatas, tetapi ini lebih mudah cukup >>klik LAN<<
Cara Setting LAN di Web D-Link
1. Setelah masuk pada LAN Setting di Web D-Link
2. Masukkan IP Address, Subnetmask untuk merubah IP Modem, pada kolom IP Address dan Subnetmask kemudian centang atau tandai >>Standard Mode << seperti:
3. Masukkan IP  Client seperti 192.168.1.3 maksudnya para client lain akan mendapatkan IP address mulai dari 192.168.1.3 jika menggunakan DHCP
4. Centang >>Enable DHCP Server<< untuk membuat IP address secara keseluruhan tanpa mendatangi Komputer Client dan Masukkan Start IP Address dan End IP Address serta Subnetmask, seperti:
Sekarang kita sudah melakukan dua setting yaitu WAN dan LAN, biar lebih Apdol kita setting juga DNS Server dari Telkom yaitu 202.134.2.5 dan 202.134.0.155 yaitu dengan masuk ke >>DNS<< pada Advanced Setup.
1. Masukkan 202.134.2.5 pada >>Primary DNS server<<  dan 202.134.0.155 pada >>econdary DNS server<<  seperti:
2. Klik Next untuk menyatakan setuju
Nah, akhirnya selesai juga deh setting Modem ADSL D-Link 2545b untuk Koneksi Speedy.
Ada beberapa Tips untuk melakukan pengecekan Koneksi yaitu:
1. Pengecekan atau PING ke IP Modem 192.168.1.2 seperti:
2. Pengecekan atau PING ke IP Situs contoh google.com, seperti:
Selanjutnya anda bisa berselancar ria didalam Web Browser yang anda gunakan baik Internet Explorer, Mozilla Firefox dan lain-lain.

Sejarah Tanjung Priok dan Makam Mbah Priok (Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad)

Kisah Mbah Priok

Tahun 1727, Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Al Husaini Ass Syafi`i Sunni RA dilahirkan di Ulu, Palembang, Sumatera Selatan. Ketika remaja, ia belajar ilmu-ilmu agama di Hadramaut, Yaman Selatan pada Al Imam Al Arif Billah Quthbil Irsyad Wa Ghowtsil Ibad Wal Bilad Al Habib Abdulloh Bin Alwi Al Haddad R.A.

Di usia 29 tahun, Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Al Husaini Ass Syafi`i Sunni RA ini kembali ke Indonesia dan mensyiarkan agama Islam pada penduduk pesisir Jayakarta. Karena dirinya yang sudah dibekali ilmu agama, lambat-laun pengaruh atas dirinya di kalangan masyarakat meluas, bahkan dianggap sebagai Waliyullah.

Kondisi macam ini justru membuat gerah para pejabat di pemerintahan Hindia Belanda, takut bilamana masyarakat yang sudah dicocok hidung dan dibodohi jadi memberontak karena disewenang-wenangi.

Saat Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Al Husaini Ass Syafi`i Sunni RA hendak mensyiarkan Islam sekaligus berziarah ke Al Habib Husein Bin Abu Bakar Alaydrus R.A di Batang, ke Sunan Gunung Jati R.A. di Cirebon sampai ke Sunan Ampel R.A. di Surabaya, ia berangkat dengan perahu dan dikejar-kejar Belanda. Dalam hikayat cerita rakyat tentang epos kesejarahannya, perahunya ditembaki dan diletupkan meriam, namun tak ada satu peluru dan senjata meriam yang bisa mengenai perahunya, beliau juga tak merasa apa-apa hingga tentara Belanda menghentikan serangan.

Beliau tetap dengan kegiatan keagamaannya, mensyiarkan Islam, mengajarkan belas kasih pada sesama, menumbuhkan semangat keberanian masyarakat akan kebenaran yang harus dijunjung tinggi dan keadilan yang harus diperjuangkan. Ia juga mensyiarkan agama Islam sampai ke luar Jawa yaitu ke Sumatera. Dalam hidup, hanya kalimat-kalimat tauhid yang dikumandangkan dan didengungkannya pada masyarakat.

Setiap melakukan perjalanan syiar agama, Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad R.A selalu membawa priuk nasi untuk memasak makanan. Untuk menanak nasi ia menggunakan kayu bakar dari pinggir-pinggiran perahu, bagkan gagang dayung juga dipergunakan untuk kayu bakar. Menurut cerita warga, ketika bekal bahan pangan sudah habis, jubahnya dimasukkan ke dalam priuk nasi sambil berdoa. Ketika dibuka, jubah itu berubah jadi nasi dengan izin Allah SWT.

Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Al Husaini Ass Syafi`i Sunni RA meninggal ketika sedang berdakwah. Dari cerita rakyat, saat bepergian, perahu yang ditumpanginya terbalik, namun dalam kondisi begitu, ia dan orang-orang yang masih selamat, masih tetap mengingat Allah SWT dan tetap menjalankan shalat berjamaah di atas perahu yang terbalik. Berhari-hari terkatung-katung di atas perahu terbalik dalam kondisi tidak makan, ia meninggal di atas perahu.

Perahunya yang berisi beberapa mayat termasuk mayat Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Al Husaini Ass Syafi`i Sunni RA, didorong oleh ribuan lumba-lumba untuk sampai tepian pantai. Masyarakat yang melihat kondisi itu langsung menghampiri, mengurusi jenazah dan memakamkan di sisi pantai.

Sebagai tanda batu nisan, ditancapkan di bagian kepala dari makam Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Al Husaini Ass Syafi`i Sunni RA sebuah dayung pendek dan di bagian kakinya ditancapkan sebatang kayu kecil berukuran kira-kira sebesar lengan anak kecil yang kemudian tumbuh menjadi pohon tanjung. Tak ketinggalan, sebuah priuk nasi yang selalu dibawa-bawa saat mensyiarkan agama ditaruh di sisi makam.

Ada kabar cerita, priuk nasi itu lama-lama bergeser hingga ke tengah laut. Kekeramatan makamnya membuat orang-orang di daerah itu sebagai Tanjung Priuk, ada juga yang menyebutnya sebagai Pondok Dayung yang artinya dayung pendek dalam Bahasa Sunda. Itu juga yang membuat Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad R.A dikenal dengan sebutan Mbah Priok.

Sejarah Penggusuran

Jauh sebelum digusur Satpol PP, Belanda juga sudah mau menggusur tempat makam tokoh agamawan di daerah ini. 23 tahun setelah Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad R.A dimakamkan, Pemerintah Hindia Belanda hendak memperluas pelabuhan dan menggusur makamnya. Namun aneh, saat hendak dilakukan penggusuran, puluhan bahkan ratusan opsir Belanda meninggal secara tiba-tiba.

Sampai dicari cara untuk memindahkan makam di pesisir pantai tersebut, ditemukan cara dengan menghubungi seorang guru agama, Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad R.A. Dalam khatwal, didapati syarat-syarat pemindahan makam harus menghubungi adik dari Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad R.A yaitu Al Arif Billah Al Habib Zein Bin Muhammad Al Haddad R.A yang tinggal di Ulu Palembang, Sumatera Selatan. Syarat yang harus dipenuhi sebagai ahli waris yang harus mengetahui masalah pembongkaran makam saudara kandung.

Singkat cerita, makam itu dipindahkan di satu daerah di Jl. Dobo yang masih luas. Saat proses penggalian jenazah, mayat masih dalam keadaan utuh disertai aroma wangi, meski jasad itu sudah berusia 23 tahun terkubur. Makam itu kemudian dipagar dan diurus oleh warga atas permintaan sang adik.

Makam ini terletak dekat dengan pelabuhan PTK terminal peti kemas di daerah Koja Utara, Kecamatan Koja, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

Sumber sejarah: Risalah Manaqib Makam Keramat Situs Sejarah Tanjung Priuk

Kenapa Tetap Ingin Digusur?

Usut punya usut, daerah TPU Dobo di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, ternyata sejak tahun 1997 sudah jadi milik PT Pelindo II dari putusan pengadilan. Beberapa jasad di sana sudah dipindahkan ke TPU Semper. Makam Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Al Husaini Ass Syafi`i Sunni RA ini yang sulit untuk dipindahkan.

Namun versi lain mengatakan bahwa makam Mbah Priok ini sudah tak ada di tempat. Seperti yang dikutip dari ANTARA, Kepala Satpol PP, Harianto Badjoeri yang mengatakan begitu. Harianto juga menegaskan bahwa eksekusi yang dilakukan Satpol PP bukan merupakan eksekusi makam, melainkan eksekusi bagi bangunan liar disekitarnya. Bangunan yang didirikan tanpa IMB pemerintah daerah yang digunakan bagi para peziarah yang ingin mengunjungi makam, meskipun jasad Mbah Priok (katanya) sudah tidak lagi ada di tempat.

Siapa yang benar agak membingungkan, yang pasti saat Pemerintah Kota Jakarta Utara mengutus Satpol PP dan petugas untuk menggusur daerah itu, tak ayal lagi pertempuran pecah dan memakan korban.

sumber:  http://polhukam.kompasiana.com/2010/04/14/sejarah-priok-yang-berdarah-dulu-dan-sekarang/-12