Archive for December, 2005

Pernikahan adalah…

Bilamana sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan,
menikah adalah persatuan dua manusia, pria dan wanita.
Dari anatomi saja sudah tidak sebangun,
apalagi urusan jiwa dan hatinya.

Kecocokan, minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya akan lancar.. Lalu apa?

MENIKAH adalah proses pendewasaan.
Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani.
Berani menghadapi masalah yang akan terjadi
dan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya.

Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya?
Harus ada ‘Komunikasi Dua Arah’, ‘Ada kerelaan mendengar kritik’, ‘Ada keikhlasan meminta maaf’,
‘Ada ketulusan melupakan kesalahan,dan keberanian untuk mengemukakan pendapat secara JUJUR’.

Sekali lagi MENIKAH bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta,
bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella,
apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.

MENIKAH adalah berani memutuskan untuk labuh,
ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap memanggil-manggil

MENIKAH adalah proses penggabungan dua orang berkepala batu dalam satu ruangan
dimana kemesraan, ciuman, dan pelukan yang berkepanjangan hanyalah bunga.

Masalahnya bukanlah menikah dengan anak siapa, yang hartanya berapa,
bukanlah rangkaian bunga mawar yang jumlahnya ratusan,
bukanlah perencanaan berbulan-bulan yang akhirnya membuat keluarga saling tersinggung,
apalagi kegemaran minum kopi yang sama…

MENIKAH adalah proses pengenalan diri sendiri maupun pasangan anda.
Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana anda bisa memahami orang lain…??
Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana anda bisa memperhatikan pasangan hidup…??

MENIKAH sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi,toleransi sedalam samudra,
serta jiwa besar untuk bisa saling ‘MENERIMA’dan ‘MEMAAFKAN’,
yg bukan sekedar MENERIMA kritikan atau MEMAAFKAN kesalahan semata
akan tetapi MENERIMA dan MEMAAFKAN dlm arti yg luas dan mendalam.

Intisari

PENGARUH UKURAN PARTIKEL PENYUSUN

TERHADAP KARAKTERISTIK LAJU PEMBAKARAN BRIKET SEKAM PADI

Briket sekam padi memiliki potensi yang sangat luar biasa di Indonesia. Sekam padi merupakan limbah pertanian yang begitu murah, dapat diperbarui, dan melimpah tiap tahunnya. Agar sekam padi dapat bernilai tambah menjadi bahan bakar alternatif, perlu ditingkatkan densitas energinya yakni energi termal per satuan volume, misalnya dengan diolah menjadi briket. Teknologi pembriketan sekam padi tergolong sederhana dan dapat dikembangkan secara luas. Briket biomassa dibuat dari campuran sekam padi dengan bahan pengikat berupa amilum atau kanji. Penelitian ini hendak mengetahui lebih jauhpengaruh ukuran partikel penyusun terhadap karakteristik laju pembakaran briket sekam padi.

Beberapa hal yang terungkap dari penelitian ini adalah:

Ukuran partikel penyusun briket sekam padi sangat mempengaruhi karakteristik laju pembakarannya, karena ukuran partikel sangat berhubungan erat dengan sifat porositas bahan bakar padat. Semakin kecil ukuran partikel penyusun briket akan semakin kecil pula sifat porositasnya.

Besarnya porositas bahan bakar padat dapat dibandingkan secara fisik dengan perbandingan massa dan volumenya. Porositas briket berbanding terbalik dengan densitas yang dimiliki.

Semakin kecil butiran penyusun briket, akan semakin terlambat fase drying, devolatilisasi, dan char burning yang terjadi. Sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk keseluruhan proses pembakarannya. Sebaliknya, makin besar partikel penyusun briket akan menaikkan laju pembakaran yang terjadi.

Semakin kecil butiran penyusun briket, akan semakin rendah pula nilai maksimum kecepatan pembakaran sesaat yang bisa dicapai. Sebaliknya, nilai maksimum kecepatan pembakaran sesaat yang paling tinggi bisa dicapai oleh briket dengan ukuran butiran penyusun semakin besar.

Semakin kecil butiran penyusun briket, akan semakin banyak pula sisa massa yang tidak terbakar diakhir proses pembakaran. Hal tersebut dikarenakan oksigen semakin susah menembus masuk jauh dari permukaan briket.

Kata kunci: briket, bahan bakar alternatif, sekam padi, ukuran partikel, mesh, karakteristik laju pembakaran, porositas, densitas