Archive for March, 2006

Es Batu Lebih Kotor Ketimbang Air Toilet

Sumber: Yulia Dian – detikHot

Jakarta,

Anda suka meminum minuman dingin dari restoran siap saji? Mulai sekarang Anda harus berhati-hati karena lewat penelitian telah terbukti es batu yang disediakan restoran fast food mengandung lebih banyak kuman daripada air toilet. Ihh…

Anda kerap merasa kurang nyaman menggunakan air yang berada di kamar mandi umum? Tentunya Anda tak bisa menjamin kebersihan air tersebut bukan? Tapi apakah Anda pernah berpikir dari mana asal air yang dibekukan menjadi es batu di restoran siap saji? Sepertinya Anda harus mengubah anggapan bahwa es batu yang berasal dari restoran siap saji aman untuk dikonsumsi.

Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa 70% es batu restoran siap saji lebih memiliki banyak kuman dibandingkan air toilet. Penelitian ini dilakukan oleh seorang anak perempuan yang baru berusia 12 tahun, Jasmine Roberts. Lewat penelitian ini Jasmine berhasil mendapatkan penghargaan proyek sekolah menengah.

Jasmine membuktikan penelitian ini dengan mengambil contoh es batu dan air toilet dari lima restoran siap saji yang berada di wilayah Florida Selatan. Setelah lengkap, ia melakukan pengecekan bakteri dari contoh es batu dan air toilet itu di University of South Florida. Dari hasil tes positif ditemukan bakteri E.coli yang biasanya terdapat dari sisa air pembuangan yang menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit. "Bakteri ini seharusnya tak berada di dalam es batu.

Jasmine membantu kita memperingatkan adanya bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh es batu ini," ungkap Dr. David Katz komtributor masalah kesehatan ‘Good Morning Amerika’ seperti dilansir detikhot dari ABC News, Senin (27/2/2006). Baik Jasmin dan Dr. David mengatakan bahwa es batu tersebut dinilai lebih kotor dari air toilet karena mesin es batunya tidak bersih dan orang menggunakan tangan yang kotor untuk mengambil es. Sedangkan air toilet dinilai lebih bersin karena berasal dari sumber air yang telah melalui proses penyaringan.(yla)

Untuk Istri dan para Suami

Sebuah karya yang sesuai untuk semua..
bagi yang bujang, boleh mengambil I’tibar..
bagi yang belum dan bakal berkeluarga, boleh belajar,
bagi yang berkeluarga, perlu mengajar

Untuk isteri.. renungkanlah…

Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia.
Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Muhammad S.A.W..
Tidaklah setaqwa Ibrahim Alaihissalam..
Pun tidak setabah Ayyub..
Atau pun segagah Musa..
apalagi setampan Yusuf.
Justeru suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya cita cita membangun keturunan yang soleh…

Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama
Suami menjadi pelindung kamu penghuninya
Suami adalah nahkoda kapal kamu pengemudinya
Suami bagaikan pelakon yang nakal kamu adalah penonton kenakalannya

Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgahsananya
Seketika suami menjadi bisa kamulah penawar ubatnya
Seandainya suami bengis lagi lancang sabarlah memperingatkannya..

Pernikahan ataupun perkahwinan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah swt
Kerana memiliki suami yang tak segagah mana..
Justeru kamu akan tersentak dari alpa?.

Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam menjaga..
Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara ..
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah… amin…

Justeru itu wahai para suami dan isteri.jangan menuntut terlalu tinggi
seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya
Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah andai diri tidak semulia Rasulullah
Mengapa mengharapkan suami setampan Yusuf seandainya kasih tak setulus Zulaikha

Untuk suami.. renungkanlah…

Pernikahan atau perkahwinan menyingkap tabir rahsia.
Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah
tidaklah setaqwa Aisyah..
pun tidak setabah Fatimah..
Justeru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita- cita menjadi solehah…

Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban bersama
Isteri menjadi tanah kamu langit penaungnya..
Isteri ladang tanaman kamu pemagarnya..
Isteri kiasan ternakan kamu gembalanya.
Isteri adalah murid kamu mursyidnya .
Isteri bagaikan anak kecil kamu tempat bermanjanya.

Saat isteri menjadi madu kamu teguklah sepuasnya..
Seketika isteri menjadi racun kamulah penawar bisanya Seandainya
isteri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya..

Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa..
Untuk belajar meniti sabar dan redha Allah swt.
kerana memiliki isteri yang tak sehebat mana
Justeru kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukanlah Rasulullah S.A.W..
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah
Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh… amin..

Tidak perlu mencari isteri secantik Balqis andai diri tidak sehebat Sulaiman
dan Tidak perlu mencari suami seteguh Ibrahim andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah